Danau Ranu Grati dari Belanda untuk Negeri?!

Berita Kegiatan KIM

Demi Masa… hidup terkadang hanya sekedar soal waktu. Dulu dan kini terasa begitu jauh namun sejatinya sangat dekat bagiNya. Di bawah ini sebuah foto dari Dana Ranu Grati, Pasuruan yang diambil dari dimensi waktu yang berbeda. Danau Ranu Grati dalam kajian geografi disebut sebagai danau yang terbentuk dari letusan gunung purba atau danau Maar (Meer: bahasa Belanda). Hal ini diperkuat dengan hasil pengamatan Belanda terkait tebing-tebing yang berada di pinggiran Danau. Pusat sumber mata airnya berada di bagian tengah dengan kisaran kedalaman 300 meter. Pada bagian utara tebingnya lebih rendah dibandingkan dengan sisi yang lain. Dampaknya seringkali di bagian utara danau mengalami banjir pada musim tertentu. Afsluitdam (bendungan) dan Afsluitdijk (tanggul) pun dibangun sepanjang kurang lebih 2 KM persegi dengan berbekal keahlian mereka dalam membendung air laut.

Foto di lokasi yang sama diambil beberapa waktu yang lalu. terlihat Danau Ranu sudah berkembang dengan penambahan bangunan untuk objek wisata. di bagian sebelah utara tanggul (bawah kanan) terlihat beberapa bangunan tempat usaha warga berdiri sehingga nampak jalan tidak terlihat dari lokasi pengmabilan gambar.
foto pada tahun 1917 menunjukkan Tanggul sebelumnya yang sudah dibangun ternyata kurang mampu menahan air danau dan memicu longsor karena muncul rembesan air dari bawah (sampai sekarang). foto diambil damlam rangka laporan untuk segera diadakan perbaikan
diambil pada tahun 1918 menunjukkan perbaikan sudah dilakukan dengan biaya sekitar 2000 gulden. menunjukkan perubahan adanya lapisan baru yang disusun dari bebatuan untuk menahan tanggul. posisi jalan pun bergeser lebih ke utara dengan konsekuensi penebangan pohon di sekitarnya.

Drama periode penjajahan Belanda di Bumi Nusantara. Tidak bisa dipungkiri bahwa penjajahan itu pasti buruk, namun selalu terselip kisah manis di dalamnya. Sejahat apapun Belanda yang diukir oleh beberapa kisah sejarah ternyata ada baiknya dan sering menguntungkan bagi kita. tidak hanya saat itu, bahkan hingga sekarang. Sekarang apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah Belanda tidak hanya semata untuk melancarkan mobilitas mereka namun juga warga priibumi pada umumnya. tentunya hal ini sejalan dengan proyek besar mereka pasca dihujatnya cultuurstelsel dan berganti dengan proyek politik etis atau balas budi mereka bagi Pribumi. Pembangunan bendungan dan tanggul ini sangat bermanfaat untuk irigasi warga dan pembangkit listrik tenaga air pabrik gula yang entah sekarang ada di mana lokasinya??!
Sumber: Dik Erza

Bagikan
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *